Kamis, 03 November 2011

Cinta & Pernikahan

Murid bertanya kepada gurunya, “Apa itu cinta?”

Gurunya menjawab, “pergilah ke ladang gandum dan petiklah sebulir yang besar, kemudian kembalilah. Tapi peraturannya adalah: engkau hanya boleh melewatinya sekali saja, dan kau tidak boleh kembali lagi untuk memetik.”

Murid itu pergi ke ladang, melewati bari pertama, ia melihat sebulir gandum yang besar, tapi ia berpikir mungkin ada bulir yang lebih besar lagi nanti.

Lalu ia melihat bulir lain yang lebih besar, tapi pikirnya kembali, mungkin ada bulir lain yang lebih besar.

Setelah ia melewati lebih dari setengah ladang gandum, ia mulai menyadari bahwa bulir-bulir gandum yang ia temui tidak sebesar yang ia lihat sebelumnya. Ia menyadari kalau ia telah melewatkan bulir gandum yang terbesar, dan ia menyesal.

Dengan demikian, ia kembali ke gurunya dengan tangan kosong.

Gurunya berkata,
"inilah cinta … Kau terus menjadi yang terbaik, tapi kemudian kau menyadari, kau telah kehilangan dia"

Lalu muridnya bertanya, “Apa itu pernikahan?”

Sang guru menjawab, “pergilah ke ladang jagung, dan pilihlah satu jagung yang paling besar, dan kembalilah. Tapi peraturannya adalah: engkau hanya boleh melewatinya sekali saja, dan kau tidak boleh kembali untuk memetik.”

Murid pergi ke ladang jagung. Kali ini ia dengan hati-hati, untuk tidak mengulangi kesalahannya. Ketika ia mencapai setengah dari ladang itu, ia memilih satu jagung yang berukuran cukup, yang membuat hatinya cukup puas. Lalu, ia kembali kepada gurunya.

Gurunya berkata
"kali ini kau membawa jagung. Kau mencari seseorang yang cukup baik, kau yakin dan percaya bahwa inilah orang yang terbaik untukmu. Inilah pernikahan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar